Jakartakoveksi – Kalau lagi musim penghujan, jaket memang sangat diperlukan untuk menjaga tubuh tetap hangat. Apalagi jika beraktivitas di luar ruangan. Nah, beda jaket, beda pula jenis bahannya. Buat Anda yang sedang survei mencari bahan jaket terbaik, yuk simak artikel ini sampai selesai.

Mungkin bahan jaket yang familiar adalah wol. Padahal, ada banyak sekali jenis bahan untuk membuat jaket. Berbeda jenis jaket, beda pula jenis bahan yang digunakan. 

Jenis-jenis Bahan Terbaik untuk Membuat Jaket yang Perlu Anda Tahu

1. Fleece (Flis)

Bahan jaket fleece
Fleece juga sering dijadikan bahan kain untuk jaket (source: freepik)

Jenis bahan yang satu ini adalah gabungan dari cotton dan wool. Wajar jika bahan fleece ini cukup tebal dan jadi pilihan yang tepat di kala cuaca dingin. Sebab, bahan ini bisa menahan panas tubuh sehingga Anda akan merasa hangat saat menggunakannya.

Tekstur fleece ini lembut, memiliki bulu halus, dan bersifat hidrofobik atau menyerap air. Sebaiknya tidak digunakan saat cuaca sedang terik, ya.

Bahan fleece ini juga tersedia dalam beberapa karakteristik seperti cotton fleece, polar fleece, polyester fleece, dan CVC fleece. 

Bahan fleece ini umumnya digunakan untuk membuat jumper, hoodie, dan sweater.

Baca juga: Mengenal 5 Bahan yang Cocok untuk Membuat Blazer

2. Bahan Jeans

Denim/jeans sebagai bahan jaket
Bahan denim atau jeans juga bisa dijadikan bahan jaket (source: freepik)

Jeans atau denim tidak hanya digunakan untuk membuat celana saja, tapi juga dipakai dalam pembuatan jaket, blazer, atau topi. 

Tekstur bahan denim ini juga beragam, ada yang tipis, tebal, lembut, lentur, kasar, dan lainnya. Selain itu, corak denim yang unik membuat bahan ini sangat disukai banyak orang. Penggunaannya bisa kapan saja, seperti untuk hangout, berkendara, dan lain-lain.

3. Bahan parasut

Bahan jaket parasut
Bahan parasut juga bisa dijadikan untuk pembuatan jaket (Source: freepik)

Parasut adalah material dengan karakteristik kedap air atau angin, sangat tipis, dan terbuat dari polyester. 

Jaket berbahan parasut tentunya sangat cocok digunakan saat musim hujan. Biasanya juga digunakan saat berolahraga seperti jogging. 

Jaket berbahan parasut ini mudah dibersihkan dan perawatannya mudah. Dengan perawatan yang tepat, jaket parasut ini bisa bertahan lama meskipun sering Anda gunakan.

Ada pun jenis jaket yang cocok menggunakan jenis material parasut ini adalah jaket hoodie, jaket olahraga, jaket motor, hingga jaket varsity.

4. Bahan taslan

Bahan taslan
Bahan taslan untuk jaket, tahan air dan angin (Source: google)

Bahan taslan ini sebagian besar bersifat waterproof alias tahan air serta tahan angin. Nah, terdengar memang mirip bahan parasut, tapi keduanya jelas berbeda. 

Bahan taslan lebih tebal, ringan, kuat, dan lembut dibanding bahan parasut. Jenis bahan taslan ini pun ada beragam, seperti taslan salur, taslan lokal, dan taslan Korea. 

Biasanya, bahan taslan ini digunakan untuk pembuatan jaket motor, rompi, parka, jaket varsity, hingga jaket untuk keperluan outdoor lainnya. 

5. Bahan baby terry

bahan jaket Baby terry
Bahan baby terry juga nyaman dijadikan sebagai jaket (Source: freepik)

Bahan baby terry merupakan jenis bahan yang terbuat dari katun sehingga punya daya serap air tinggi. Permukaannya lembut, terdapat lipatan serat kecil di salah satu sisinya, tebal, dan agak berbulu. Bahan baby terry nyaman dan adem saat digunakan sehingga jadi pilihan banyak orang.

Bahan baby terry umumnya digunakan untuk membuat handuk mandi. Namun, tak jarang juga bahan ini digunakan untuk pembuatan jaket seperti hoodie, jaket anak, dan sweater. 

6. Bahan kanvas

Bahan kanvas
Salah satu kain untuk pembuatan jaket bisa menggunakan kanvas (source: freepik)

Bahan kanvas ini tentu berbeda dari kain kanvas untuk melukis ya. Bahan kanvas agak tebal dan kaku, sehingga cocok untuk pembuatan semi jas. Tentu tampilannya jadi sangat kasual dan terlihat resmi. Kanvas ada beragam jenisnya, serat dan ketebalannya pun berbeda-beda pula.

7. Bahan drill

Bahan kain drill
Kain drill untuk pembuatan jaket (source: Google)

Kain drill punya karakteristik yang halus dan dingin, cocok sekali untuk jadi bahan untuk pembuatan jaket komunitas. Jaket berbahan drill ini nyaman untuk digunakan sehari-hari karena menyerap keringat. Jenis bahan drill yang sudah terkenal seperti American drill dan Japan drill.

8. Bahan kulit

Jaket bahan kulit
Jaket dari kulit (source: freepik)

Bahan kulit terdiri dari 2 macam, ada yang terbuat dari bahan kulit alami, ada pula kulit sintesis. Material kulit ini biasanya dipergunakan untuk membuat jaket dan rompi motor. Hal ini karena bahan kulit lebih tahan lama, bisa menahan resapan air dan angin. 

9. Bahan corduroy

Bahan corduroy untuk jaket
Bahan corduroy juga cocok untuk dibuatkan jaket (source: freepik)

Bahan corduroy memiliki tekstur garis-garis, bahan cukup tebal, dan warnanya bervariasi. Biasanya bahan corduroy ini digunakan sebagai bahan untuk celana. 

Mungkin material ini terlihat sudah kuno, namun corduroy masih populer kok untuk jadi material pembuat jaket bagi kaum remaja perempuan.

10. Bahan wol

Jaket berbahan wol
Wol termasuk salah satu bahan jaket terbaik (source: freepik)

Jenis bahan jaket ini pasti sudah tak asing lagi, kan? Bahan wol ini terbuat dari benang pintal tebal dari bulu domba. Jaket berbahan wol sangat cocok untuk digunakan saat udara dingin karena jenis kain ini akan menghangatkan.

Itulah 10 jenis bahan jaket yang bisa jadi pilihan. Masing-masing bahan punya fungsi dan karakteristik yang berbeda-beda. Jika masih bingung, Anda bisa berkonsultasi dengan tim 89 Blue Garment yang siap membantu Anda kapan saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *