Buat pecinta fahsion, tentu pernah menggunakan atau memiliki fashion item berbahan kulit. Produk berbahan kulit memang lebih terlihat trendy, mewah, serta awet. Akan tetapi, tidak semua produk terbuat dari kulit asli. Ada yang menggunakan kulit sintetis.

Produk dari bahan kulit asli harganya jauh lebih mahal. Sedangkan produk dari kulit sintetis ini dijual dengan harga lebih murah. Nah, jangan sampai Anda tertipu saat akan membeli barang berbahan kulit. Anda harus mengetahui perbedaan kulit sintetis dan kulit asli. Simak penjelasannya berikut ini.

Mengenal Kulit Asli dan Kulit Sintetis

Tekstur bahan kulit
Tekstur bahan kulit

Kulit asli merupakan jenis bahan kulit yang berasal dari kulit hewan seperti kambing, sapi, kerbau, domba, harimau, buaya, hingga hewan lainnya. Kulit asli ini biasanya disebut original leather, real leather, atau geniune leather.

Sedangkan kulit buatan adalah jenis bahan kulit yang terbuat dari bahan kain. Lalu, melewati proses treatment secara kimiawi, seperti diberikan pewarna, lilin, atau poliuretan sehingga menghasilkan tekstur dan warna yang mirip seperti kulit asli. 

Bahan kulit buatan ini hadir untuk memenuhi kebutuhan banyak orang untuk bisa merasakan produk dari kulit dengan harga yang lebih bersahabat.

Baca juga: 4 Tips Mencuci Pakaian Berbahan Korduroi Agar Tetap Awet

Tips Membedakan Kulit Sintetis dan Kulit Asli

Ketika akan membeli produk berbahan kulit, memang cukup tricky memilih mana produk yang terbuat kulit asli atau kulit sintetis. Apalagi jika berbelanja di online shop yang hanya melihat gambar saja. 

Beruntung jika Anda bertemu dengan penjual yang berkata jujur tentang produk yang dijual. Agar tidak menyesal setelah membeli, maka Anda perlu mengetahui beberapa tips membedakan produk dari kulit asli dengan kulit sintetis berikut ini.

1. Cek label produk

Saat berbelanja langsung di toko, maka lihatlah label produk. Di sana biasanya terdapat keterangan produk, seperti ditulis “geniune leather” yang berarti produk Anda terbuat daru kulit asli. Atau ada juga yang ditulis “synthetic leather” atau “Man-made leather” yang berarti produk tersebut terbuat dari kulit sintetis.

2. Meraba tekstur produk

Mengenali produk berbahan kulit selanjutnya bisa dengan meraba atau menyentuh permukaan produk. Biasanya produk dengan permukaan lebih kasar terbuat dari kulit asli. Sebab, pori-pori kulitnya lebih alami. 

Selain itu, produk dari kulit asli juga memiliki tekstur yang sedikit cacar, tapi tergantung dari kulit asli hewan yang digunakan. Kulit asli juga memiliki kerutan atau goresan di produknya. 

Berbeda dari produk yang terbuat dari kulit sintetis yang teksturnya lebih mulus. Jika ada cacat biasanya terlihat seperti plastik. 

3. Mencium bau produk

Perbedaan berikutnya bisa diketahui dari aroma produk. Anda bisa mencium permukaan produk terlebih dahulu sebelum membelinya. 

Produk yang terbuat dari kulit asli akan memiliki aroma kulit asli hewan. Berbeda dengan kulit buatan yang aromanya seperti plastik. 

4. Memeriksa bagian pinggir produk

Produk yang terbuat dari kulit sintetis biasanya terdiri dari beberapa lapis. Ada lapisan kulit buatannya, ada kain dan juga busa di bagian dalamnya. Berbeda dari kulit asli yang hanya satu lapis saja, tanpa ada tambahan lainnya.

5. Melipat produk

Jika memungkinkan, Anda bisa menyentuh produk dan mencoba melipat bahan kulitnya sedikit. Produk dari kulit asli akan mudah meninggalkan bekas kerutan setelah dilipat. Selain itu, warnanya juga berubah.

Berbeda dari kulit sintetis, bahannya akan susah dilipat karena kaku dan tidak akan meninggalkan bekas setelah dilipat. 

6. Membakar dengan api

Anda juga bisa mengenali apakah produk tersebut terbuat dari kulit buatan atau kulit asli. Namun cara ini cukup ekstrim karena menggunakan api. 

Anda tidak wajib mencoba cara ini di toko. Mungkin bisa melakukan cara ini pada barang yang sudah menjadi milik Anda. 

Anda bisa menyalakan api dengan lilin atau korek api, dekatkan produk berbahan kulit pada api sekitar 10 detik saja. Produk dari kulit asli akan sedikit hangus dan baunya mirip rambut terbakar. Berbeda dari kulit sintetis yang akan langsung terbakar dan aromanya bau seperti plastik terbakar. 

7. Meneteskan air

Anda juga bisa meneteskan sedikit air di permukaan produk yang terbuat dari kulit. Tentu jangan dilakukan di toko karena penjual bisa marah. 

Cobalah melakukan tes ini pada barang yang sudah Anda miliki atau barang lain yang berbahan kulit. Produk dari kulit asli akan mudah menyerap air. Berbeda dengan produk dari kulit sintetis yang bila terkena air akan menggenang di permukaan saja. 

Begitulah cara yang bisa dilakukan agar Anda tidak salah membeli produk berbahan kulit. Cobalah beberapa tips di atas untuk membedakan kulit sintetis dengan kulit asli. 

Buat Anda yang ingin order jaket atau produk lainnya berbahan kulit sintetis dalam jumlah banyak, bisa pesan di 89 Blue Garment. Konveksi Jakarta ini sudah berpengalaman menghasilkan produk-produk berkualitas.

Segera hubungi tim kami via WhatsApp dan follow akun instagram kami di @89bluegarment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *