Pernahkah Anda mendengar istilah kemeja PDH dan PDL? Meski sama-sama kemeja untuk kerja, keduanya punya perbedaan dari sisi bahan kain dan juga fungsinya. Yuk, simak perbedaan kemeja PDH dan PDL berikut ini.

Mengenal Perbedaan Kemeja PDH dan PDL

Dari segi istilah, kemeja PDH adalah akronim dari ‘pakaian dinas harian’. Sedangkan istilah kemeja PDL adalah singkatan dari ‘pakaian dinar lapangan’.

Jadi, kemeja PDH biasanya didesain untuk dipakai karyawan saat melaksanakan tugas sehari-hari di lingkungan kerja atau di kantor. Sementara kemeja PDL adalah pakaian yang didesain untuk dipakai seseorang dalam melaksanakan tugas di area lapangan dan sejenisnya.

Fungsi dan kegunaan kemeja PDH dan PDL ini berbeda, sehingga bahan kain yang digunakan pun juga berbeda. Meskipun kadang keduanya bisa menggunakan beberapa bahan yang sama.

Salah satu kain yang bisa digunakan untuk kedua jenis kemeja ini adalah kain drill. Jenis kain ini memang sering dipakai untuk membuat seragam kantor indoor maupun outdoor. Bahan kain drill yang tebal dan kuat membuatnya cocok untuk pembuatan seragam lapangan.

Intinya, kemeja PDH dan PDL ini diperlukan oleh perusahaan atau instansi sebagai seragamm kerja untuk para staff dan karyawan. Apalagi instansi tertentu seperti Polri, TNI, satpam, PNS, hingga perusahaan swasta. Sehingga perlu diperhatikan beberapa hal, seperti ukuran hingga bahannya demi kenyamanan saat digunakan.

Jenis-jenis Kain untuk Kemeja PDH dan PDL

Bahan kanvas jakartakonveksi.com
Contoh bahan kanvas (source: freepik)

Agar fungsi dari kemeja kerja ini tetap bisa menunjang pekerjaan Anda dan nyaman digunakan, maka penting sekali untuk memperhatikan jenis-jenis kain yang digunakan. Berikut bahan kain yang umum dipakai untuk kemeja PDH dan PDL.

1. Japan drill

Kain ini memiliki karakteristik yang kuat dan tebal. Tidak hanya cocok untuk jadi pakaian dinas dalam ruangan, tapi bahan Japan drill juga pas untuk pakaian dinas lapangan. Komposisi bahan yang satu ini dari katun dan polyester sehingga nyaman digunakan.

Baca Juga: 6 Jenis Bahan Jas Almamater yang Umum Digunakan, Ini Karakteristiknya

2. Taipan drill

Karakteristik bahan Taipan drill ini adalah teksturnya yang lentur dan tidak mudah kusut. Seragam PNS, dinas pemerintah, hingga perusahaan swasta banyak yang menggunakan bahan ini untuk kemeja kantor. Apalagi pilihan warnanya juga beragam.

3. American drill

Bahan kain American drill ini terbuat dari perpaduan katun dan polyester. Kain yang satu ini paling banyak dipilih untuk pembuatan seragam kantor.

4. Kanvas

Kain kanvas adalah bahan yang masuk dalam jenis katun dan linen. Kain kanvas sangat nyaman untuk bekerja di dalam ruangan maupun luar sehingga juga banyak dipakai untuk kemeja PDL dan PDH. 

5. Twin cotton

Twin cotton punya permukaan kain yang hampir mirip dengan kain drill, yaitu berupa diagonal. Karakteristik kain twin cotton ini awet dan juga kuat sehingga cocok untuk bahan kemeja lapangan. Bahkan untuk pembuatan jaket juga bisa.

6. Polyester

Ada juga yang menggunakan bahan polyester sebagai bahan favorit untuk pembuatan kemeja PDL. Sebab, jenis bahan polyester ini berbobot dan ketahanannya cukup tinggi.

Itulah beberapa jenis bahan pembuatan untuk kemeja PDL dan kemeja PDH yang bisa jadi referensi Anda. Perbedaan kemeja PDH dan PDL hanya dari penggunaannya saja. 

Jika ingin membuat seragam kerja untuk instansi atau perusahaan Anda, carilah jasa konveksi yang berpengalaman dan profesional. Sebab, kualitas dari produk yang dihasilkan akan mempengaruhi kenyamanan dalam penggunaannya. 

Selain kualitas, harga juga perlu menjadi pertimbangan saat memilih konveksi untuk pembuatan seragam kantor. Nah, solusinya adalah konveksi 89 Blue Garment. Konveksi Jakarta yang satu ini sudah berpengalaman lebih dari 8 tahun melayani berbagai orderan dari banyak perusahaan besar di Indonesia. 

Segera hubungi kami via WhatsApp dan jangan lupa follow akun instagram @89bluegarment untuk informasi terbaru lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *