Baju seragam kerja atau kaos gathering memang biasanya ditambahkan dengan logo perusahaan. Hal ini biasanya perlu diperhatikan baik dari segi posisi agar terlihat profesional. Namun, banyak yang bingung menentukan apakah logo dicetak dengan bordir atau sablon. Nah, berikut akan dipaparkan kelebihan dan kekurangan bordir vs sablon pada kain.

Bordir biasanya digunakan pada kain yang kuat seperti kaos polo. Sedangkan sablon digunakan pada kain lembut seperti kaos oblong. 

Kelebihan Menggunakan Bordir

tahap bordir
Tahap bordir seragam

Bordir dibuat dengan merajut benang di baju yang mengikuti pola sehingga jadi bentuk yang diinginkan. Bisa berupa tulisan maupun gambar. 

  • Bordir manual

Bordir manual maksudnya dibuat dengan tangan secara konvensional seperti menyulam atau dengan mesin bordir manual. Kelemahan dari cara ini adalah tingkat kerapian hasil bordirnya. Apalagi pembuatan secara manual ini sebagai faktor human error bisa mempengaruhi hasilnya. Selain itu, waktu pengerjaan yang lama juga jadi kelemahan bordir manual ini. 

Sebab, tingkat kemahiran pekerja pun akan berbeda-beda.

  • Bordir Komputer

Bordir komputer adalah solusi untuk mengatasi kelemahan bordir manual ini. Bordir komputer ini dibuat menggunakan alat yang disebut mesin bordir komputer. Mesin ini adalah alat yang berguna untuk membordir pola gambar atau tulisan otomatis tanpa dilakukan secara manual lagi. 

Mesin bordir komputer ini bekerja dengan profesional dan tentu sudah terkomputerisasi. Hasil bordirnya pun bagus karena lebih rapi, detail, dan cepat.

Secara umum, ada beberapa kelebihan menggunakan variasi bordir ini, yaitu:

  • Hasil finishingnya lebih rapi dan bagus
  • Lebih awet dan tahan lama
  • Hasil bordirnya memiliki kerapatan dan lebih detail
  • Tidak memerlukan perawatan khusus
  • Bisa disetrika tanpa takut rajutannya longgar atau warna rusak
  • Bisa diproduksi secara massal dengan proses yang cepat
  • Lebih ekonomis

Kelemahannya yaitu:

  • Kurang cocok jika dibuat pada bahan kain yang tipis dan mudah melar. Jika dipaksakan, hasil bordir jadi kurang rapi dan terkesan kaku.

Baca juga: Perbedaan Sablon Manual dengan Sablon Digital, Mana yang Lebih Baik?

Kelebihan Menggunakan Sablon untuk Logo di Baju

proses sablon
Salah satu proses sablon

Sablon adalah variasi yang dibuat dengan menggunakan tinta sablon di bahan baju. Bisa membentuk tulisan atau pola gambar. Proses pengerjaannya pun berbeda-beda tergantung jenis tinta yang digunakan.

Berikut beberapa jenis sablon yang perlu diketahui:

  • Sablon pigment, yaitu sablon yang biasanya digunakan untuk baju kaos berwarna terang. Karakter dari sablon ini tipis dan mudah menyerap dalam kain. Selain itu, teksturnya juga lebih terlihat meskipun sudah disablon.
  • Sablon rubber, yaitu jenis sablon yang banyak digunakan karena bisa untuk kaos berwarna terang atau gelap. Sablon ini bersifat menumpang dan menutupi rajutan kain dan tingkat kerapatannya juga baik.
  • Sablon plastisol, yaitu cat sablon yang berbahan dasar minyak yang mampu mencetak dot/raster yang sangat kecil dengan hasil akhir yang bagus. Hanya saja, harga sablon ini lebih mahal.
  • Sablon superwhite, mirip dengan sablon pigment, hanya saja sablon ini sedikit lebih tebal. Bisa untuk bahan kaos terang maupun gelap. Sablon superwhite juga mampu menembus serat kain yang karakteristiknya sangat lembut dan tekstur yang tipis.
  • Sablon reflektif, cat sablon bahan fluorescence ini akan menyala di tempat yang redup saat terkena sumber cahaya.
  • Sablon glow in the dark, merupakan sablon bahan fosfor yang bisa menyala di tempat gelap. Warna glow yang umum digunakan adalah warna biru dan hijau. 
  • Sablon discharge/cabut warna, yaitu sablon yang bisa menghilangkan warna atau menipiskan dasar kaos. Lalu, diubah dengan warna tinta sablon yang baru.
  • Sablon flocking, yaitu sablon yang dilapisi dengan beludru, teksturnya halus, seperti kain, berbulu tipis, dan timbul.
  • Sablon foam/cat timbul, merupakan sablon yang terlihat seperti busa menggelembung di kaos. 
  • Sablon foil, jenis sablon ini menggunakan kertas berbahan logam, umumnya memiliki warna silver atau gold. 
  • Sablon glitter, yaitu jenis sablon yang emnggunakan tinta yang dicampur serbuk metalik berwarna.

Kelebihan dari sablon secara umum adalah:

  • Tetap bagus meski bahan kain sudah tipis atau melar
  • Terdapat berbagai jenis finishing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda
  • Lebih ekonomis
  • Bisa mencetak gambar atau tulisan yang berukuran besar hingga full print di kaos
  • Proses pembuatannya lebih cepat dan bisa diproduksi dalam jumlah banyak.

Kelemahan sablon pada kain, yaitu:

  • Harus berhati-hati dan mengikuti petunjuk mencuci baju sablon, karena dikhawatirkan sablon mudah rusak saat dicuci
  • Beberapa jenis sablon ada yang kurang awet, sehingga diperlukan perawatan khusus
  • Ada juga sablon yang bisa rusak, melar, warnanya hilang saat disetrika
  • Beberapa jenis tinta sablon hanya bisa menggunakan 1 warna saja.

Mana yang Lebih Baik Antara Bordir Vs Sablon?

Masing-masing bordir dan sablon punya kelebihan dan kekurangan. Cukup sulit untuk langsung menyatakan salah satunya lebih baik.

Hanya saja, pilihan terbaik adalah yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Biasanya bordir digunakan untuk jenis pakaian seragam, kemeja, baju kerja, wearpack dan sejenisnya yang membutuhkan logo lebih awet dan praktis tidak mau repot memikirkan perawatannya. 

Sedangkan sablon sebaiknya untuk jenis pakaian kaos, hoodie, sweater, dan sejenisnya yang punya ruang untuk mengekspresikan berbagai macam jenis tinta. 

Jika masih ragu, Anda bisa berkonsutasi dengan tim 89 Blue Garment terkait pemilihan bordir vs sablon untuk pembuatan seragam kantor atau baju gathering. Jasa konveksi ini sudah biasa mengerjakan berbagai project dari perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. 

Hubungi tim 89 Blue Garment via WhatsApp dan jangan lupa follow akun Instagram @89bluegarment untuk info terbaru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *